Wednesday 23 May 2012

Tatkala Hati Teruji .


Ya Allah , Engkau uji hati yang punya perasaan ini . Tatkala aku ingin mengejar cinta - MU .  
Dengan satu panggilan , perasaanku mula ingin jatuh padanya . 
Aku cuba pertahankan hati ini jua . 
Aku tidak mahu persiakan-MU , Ya Rabb . Tanganku menggeletar . 
Dengan kalimah wahyu-MU , ku cuba pertahankan . 
Ku basahi bibirku dengan istigfar kepada-MU . 
Segala motivasi yang ku terapkan di dada , ku mainkan ia difikiran sebagai penguat hati ini . 
Hasutan mulai mendekati . Ah , jauhi aku wahai Durjana ! 
Jangan kau berani ajar aku mempersiakan cintaNya . 
Aku manusia biasa yang fitrahnya punya perasaan . 
Tetapi jika tidak ku jaga , aku khuatir akan menjadi fitnah . 
Mendorong kepada desakan nafsu . 
Justeru , menolak ku untuk mengikuti budaya berpasangan sebelum akad nikah . 
Maka , bersoraklah si durjana itu keriangan . 
Tidak mungkin ku biarkan . 
Seboleh-bolehnya inginku jauhinya . Belum masanya lagi . 
Cita-citaku , impian ibu bapa dan keluargaku .
Agamaku , bangsaku .
Oh , hati ! Selesaikan tugas itu dahulu .
BIla tiba masanya nanti , kita sama-sama dekatinya .
Kita akan dekatinya suatu hari nanti .
Dengan adanya ikatan yang suci .
Bukan dengan ikuti budaya berpasangan itu . 
Anggaplah panggilan itu sebagai ujian untuk kita lewati liku-liku menuju cintaNYA .
InsyaAllah . Sabar wahai hati dan perasaanku .
Allah tidak akan persiakan-MU .


2 comments: